Minggu, 29 April 2012

Klasifikasi Parallel Computing


Terdapat 2 klasifikasi parallel computer yang penting, yaitu :
1.    Sebuah komputer dengan banyak unit komputasi internal, atau lebih dikenal sebagai Shared Memory Multiprocessor
2.    Beberapa   komputer   yan terhubung   melalui sebuah jaringan, atau lebih dikenal sebagai Distributed Memory Multicomputer
Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing



1.       Shared Memory Multiprocessor

Gambar 1. Shared Memory Multiprocessor
Pada umumnya komputer yang digunakan untuk kebutuhan pribadi hanya menggunakan sebuah unit komputasi untuk mengerjakan proses-proses yang diberikan. Tetapi untuk meningkatkan kemampuan komputasi pada proyek-proyek berskala besar, diciptakanlah sebuah komputer dengan 2 atau lebih unit komputasi dalam sebuah CPU. Komputer jenis inilah yang disebut sebagai Shared Memory Multiprocessor.
Kelebihan Shared Memory Multiprocessor jika dibandingkan dengan jenis Parallel Computer yang lain adalah lebih cepat dan efisien karena kecepatan transfer data antar unit komputasi tidak mengalami degradasi. Hal ini disebabkan karena tiap-tiap unit komputasi yang digunakan terhubung hingga tingkat bus.
Shared Memory Multiprocessor juga memiliki kekurangan yang cukup signifikan, diantaranya :
1.      Sulit untuk mengkoordinasikan pembagian memori yang tersedia untuk masing-masing unit komputasi
2.      Relatif lebih mahal dan lebih rumit untuk diimplementasikan
3.      Tidak tahan lama, komputer jenis ini lebih sulit untuk diupgrade





  1. Distributed Memory Multicompute


Gambar 2. Distributed Memory Multicomputer
Distributed Memory Multicomputer atau yang seringkali disebut juga sebagai Message-Passing Multicomputer menggunakan jaringan sebagai penghubung antar masing-masing unit komputasi yang tersedia. Masing-masing unit komputasi pada Distributed MemoryMulticomputer memiliki memori masing-masing dan tiap unit komputasi tersebut hanya dapat mengakses memorinya sendiri. Jika  unit  komputasi  tersebut  membutuhkan  data yang  disimpan  pada  memori  dari  unit  komputasi lain, maka data tersebut akan dikirimkan melalui jaringan dengan menggunakan Message-Passing
Dalam Distributed Memory Multicomputer dikenal istilah Master Processor dan Slave Processor. Master Processor  merupakan komputer yang bertugas untuk menghitung komputasi  pre- processing dan post-processing seperti pembagian tugas kepada masing-masing  komputer yang tersedia. Sedangkan Slave Processor merupakan seluruh   komputer   lainnya   yan tidak   menjadi Master.
Distributed Memory Multicomputer tentu jauh lebih murah dan mudah untuk diimplementasikan jika dibandingkan dengan Shared Memory Multiprocessor karena fleksibilitasnya yang tinggi dan harga untuk 2 buah Processor cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan sebuah Multiprocessor.

Namun jika dibandingkan dengan metode Shared Memory Multiprocessor metode ini masih kurang efisien   dan   cepat   karena   unit   komputasi   yang tersedia hanya terhubung pada tingkat jaringan sehingga menyebabkan kecepatan komunikasi antara 2 unit komputasi mengalami degradasi yang cukup signifikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar